Thursday, May 25, 2017

BENDUNG/WEIR


Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi meninggikan muka air sungai agar bisa di sadap. Bendung merupakan salah satu dari bagian bangunan utama. Bangunan utama adalah  angunan air (hydraulic structure) yang terdiri dari bagian-bagian: Bendung (weir structure), bangunan pengelak (diversion structure), bangunan pengambilan (intake structure), bangunan pembilas (flushing structure), dan bangunan kantong lumpur (sediment rapstructure).



Klasifikasi Bendung Adapun klasifikasi bendung sebagai berikut:

    Bendung berdasarkan fungsinya:

    • Bendung penyadap, digunakan sebagai penyadap aliran sungai untuk berbagai keperluan seperti untuk irigasi, air baku dan sebagainya.
    • Bendung pembagi banjir, dibangun di percabangan sungai untuk mengatur muka air sungai, sehingga terjadi pemisahan antara debit banjir dan debit rendah sesuai dengan kapasitasnya.
    • Bendung penahan pasang, dibangun dibagian sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut antara lain untuk mencegah masuknya air asin.

       Bendung berdasarkan tipe strukturnya:

      • Bendung tetap, bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendunganya tidak dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki. Pada bendung tetap elevasi muka air dihulu bendung berubah sesuai dengan debit sungai yang sedang melimpas (muka air tidak bisa diatur naik ataupun turun). Bendung tetap biasanya dibangun pada daerah hulu sungai. Pada daerah hulu sungai kebanyakan tebing-tebing sungai relative lebih curam dari pada di daerah hilir.
      • Bendung gerak, bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendunganya dapat diubah susuai yang dikehendaki. Pada bendung gerak elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik atau turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air. Bendung gerak biasanya dibangun pada hilir sungai atau muara.

      Bendung berdasarkan dari segi sifatnya:

      •  Bendung permanen, seperti bendung pasangan batu, beton, dan kombinasi beton dan pasangan batu.
      •  Bendung semi permanen, seperti bendung broncong.
      •  Bendung darurat, yang dibuat oleh masyarakat pedesaan seperti bendung tumpukan batu dan sebagainya. (Mawardi dan Memet 2010)
      Berikut ini contoh desain bendung irigasi :
      Situasi Bendung


      Denah


      Potongan Memanjang


      {Potongan Melintang
      Bagi anda yang memerlukan jasa layanan engineering perencanaan bendung atau sekedar bertanya mulai dari :
      • Survey 
      • Analisa 
      • Penggambaran
      • Rencana Anggaran Biaya dan Metoda Pelaksanaan Konstruksi
      bisa menghubungi kami :
      agung
      Email : Punyaagung@gmail.com
      Phone : 081295760053